Rabu, 09 Maret 2011

Pendidikan Anti Korupsi Bagi Generasi Muda

JAKARTA - Pemerintah dinilai lamban dalam merespon pendidikan anti korupsi untuk diberikan kepada generasi muda, khususnya para siswa di sekolah-sekolah.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Gerakan Antikorupsi,Thariq Mahmud, di sela-sela acara Training for Trainer, Jakarta, Jumat (1/10/2010).

Thariq Mahmud mengatakan, seharusnya pendidikan antikorupsi menjadi program nasional guna menjawab penolakan terhadap praktek korupsi sejak dini bagi generasi muda.

Thariq mengakui, pendidikan antikorupsi merupakan proyek jangka panjang yang tidak bisa diukur dengan angka dalam deretan nilai hasil ujian.


"Perlu ditanamkan sifat dalam diri generasi muda sejak dini dan menempatkan kejujuran tersebut diatas segalanya," kata Thariq.

Selanjutnya Thariq mengatakan, dari sifat kejujuran itulah nantinya diharapkan akan membentuk karakter dan kepercayaan diri bangsa yang kuat dan besar.

"Anak bangsa ini jangan jadi generasi yang pemalu, mereka harus bisa bangga dan sejajar. Bahkan jika perlu besar di mata bangsa lain," paparnya.

Pendidkan antikorupsi merupakan proyek jangka panjang menuju pembentukan Indonesia baru. Program pendidikan anti korupsi yang dilakukan di sekolah-sekolah harus dilakukan secara bersama dan konsisten dengan dibantu dukungan masyarakat serta pemerintah.

Thariq menambahkan pendidikan antikorupsi bukan hanya berkutat pada pemberian wawasan dan pemahaman saja, tetapi diharapkan juga menyentuh ranah afektif dan psikomotorik, yakni membentuk sikap dan perilaku anti korupsi pada generasi muda.
(Sukmo Wibowo/Trijaya/hri)